Kuliah Kerja Nyata yang kemudian akrab dikenal sebagai KKN merupakan kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa, selain sebagai syarat kelulusan mata kuliah, KKN juga menjadi program yang dapat mengasah kemampuan jiwa sosial dan kreativitas mahasiswa kepada masyarakat. Berbagai perguruan tinggi berlomba-lomba dalam mengadakan KKN, tak terkecuali Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang merupakan salah satu kampus yang peduli terhadap lingkungan di masyarakat Sumatera. Rangkaian awal yang menjadi sasaran terlaksananya kegiatan KKN ITERA adalah, dengan mengadakan audiensi ke masyarakat sasaran seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Way Kanan, Lampung Barat, dan Pesisir Barat. Ketiga daerah tersebut sangat berpotensi untuk dijadikan sasaran ITERA sebagai tempat program KKN Mahasiswa. Oleh karena itu, kegiatan audiensi diharapkan dapat menjadi pembuka sekaligus sambutan dari masyarakat sasaran untuk menerima dan mengijinkan kegiatan KKN ITERA.
Tim
Pengolala KKN ITERA yang ditugaskan dalam audiensi adalah Muhammad Iqbal, S.T.,
M.M., dan Mugi Praseptiawan, S.T. M.Kom. Perjalanan diawali menuju lokasi pertama yaitu, di Kabupaten Way
Kanan. Sesampainya di lokasi, kegiatan dilakukan dengan
diskusi antara unsur pemerintah Kabupaten Way Kanan, Tenaga Ahli Pendamping Desa,
dan Pendamping Lokal Desa. Adapun yang menjadi salah satu bahan diskusi adalah, pemaparan program kerja Smart Village
sebagai tujuan utama dalam kunjungan kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
(PMDT) Provinsi Lampung. Adapun hasil kegiatan tersebut adalah, dukungan
pemerintah daerah kabupaten Way Kanan terkait program kerja smart village, yang melibatkan banyak
pihak terutama pihak perguruan tinggi dalam keberlanjutan program tersebut, dukungan
konsep teknologi tapat guna dari perguruan tinggi, dan dukungan perguruan
tinggi dalam grand design kawasan
kota terpadu mandiri (KTM).
Kegiatan
selanjutnya adalah audiensi ke lokasi yang kedua yaitu, di Lampung Barat. Kegiatan dilakukan dengan kunjungan salah satu desa pilot project program smart
village tahun 2021 pekon Trimulyo dan pekon Rigis Jaya. Lokasi desa yang
berada dalam hutan lindung menjadi isu yang menarik untuk sasaran program kerja
KKN pada periode ganjil 2020/2021. Potensi wisata dan hutan lindung yang ada
pada daerah tersebut perlu kajian yang mendalam dalam keberlangsungan hutan
tersebut. Selain itu, permasalahan sampah perkotaan memerlukan dukungan
teknologi dalam penanganan masalah tersebut. Beberapa potensi daerah perlu
pengembangan dan dukungan perguruan tinggi adalah sebagai berikut 1) Grand
Design hutan lindung pada kawasan wisata temiyang desa Trimulyo dan Rigis
2) Teknologi tepat guna pengolahan pisang cavendis dan kopi rigis 3)
Identfikasi potensi geothermal dan edukasi mitigasi bencana 4) Literasi
teknolologi informasi masyarakat dan unsur pemerintah desa.
Kegiatan
selanjutnya adalah audiensi ke lokasi yang ketiga yaitu, di Pesisir Barat. Kegiatan audiensi dilakukan dengan unsur pemerintah Kabupaten Pesisir
Barat, kegiatan dilakukan di kantor bupati pesisir barat dan kecamatan Ngambur
kabupaten pesisir barat, Adapun hasil dari kegiatan adalah sebagai berikut 1)
Adanya kajian akademis potensi bencana alam tsunami, 2) Kajian akademis tata kelola
kawasan transmigrasi dari program studi Perencanan dan Wilayah Perkotaan, 3)
Peningkatan perekonomian melalui potensi wisata, 4) Pemanfaatan produk unggulan
olahan ikan hasil laut dan kain tapis.
Dengan adanya kegiatan
audiensi ketiga titik lokasi masyarakat sasaran yang sangat berpotensi, dapat
dijadikan sasaran dalam terlaksananya program KKN ITERA yang lebih kreativ,
produktif, dan inovatif. Sehingga diharapkan KKN ITERA 2020/2021 dapat
memberikan manfaat yang lebih untuk masyarakat sumatera.
Editor: Madi, S.T.,
M.T. (Dosen Teknik Sistem Energi ITERA, Tim Publikasi dan Media KKN ITERA).
0 komentar:
Post a Comment